Halo sobat ! Kali ini saya mau sharing tentang 4 jenis Bata paling populer yang recommended banget buat rumah kalian.
Jenis-jenis Batu Bata
1. Batu Bata Merah
Batu bata merah terbuat dari tanah liat yang dicetak membentuk balok dan dibakar dengan suhu tinggi hingga benar-benar kering, mengeras dan memiliki warna yang kemerah-merahan. Dalam proses pembuatannya, batu bata merah dari tanah liat ini bisa saling menyatu saat dicetak. Rumah yang dindingnya dibangun dari material batu bata merah akan terasa lebih nyaman dan sejuk, karena komponen didalamnya yang menyatu dan rapat. Selain kokoh dan kuat, batu bata merah juga tahan api.
2. Batu Bata Batako
batu bata batako terbuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak atau dipres. Konstruksi bangunan yang sering menggunakan batu bata batako di antaranya adalah gudang, pagar, dan pos jaga. Batu bata batako memiliki ukuran yang relatif besar, menjadikan pemasangannya lebih mudah dan cepat selesai. Bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan batu bata merah menjadikan batako cocok digunakan untuk bangunan yang memiliki lebih dari dua lantai, seperti ruko. Batu bata batako juga memiliki rongga, sehingga dapat mengurangi volume bahan baku dan menjadikan harganya lebih bersaing.
3. Bata Ringan
Bata ini diproduksi dengan menggunakan semen, pasir silika, gypsum, kapur dan aluminium pasta. Pembuatan bata ringan dimulai dengan proses pencampuran dari semua bahan tersebut diatas untuk dijadikan adonan. Adonan yang telah terbentuk dituangkan ke dalam hingga mengembang. Setelah mengering, maka bata akan dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Kemudian dimasukkan ke dalam mesin autoclaved selama beberapa jam. Proses dengan mesin ini akan menghasilkan kekuatan untuk bata. Pengerjaan dengan bata ringan bisa dilakukan minimal 3 kali lebih cepat dan rapi karena dimensinya yang lebih besar dan presisi daripada bata merah.
4. Bata tempel
Bata berukuran tipis yang cara menggunakannya dengan menempelkannya pada dinding yang sudah jadi. Ini merupakan solusi untuk menghadirkan bata ekspos di dinding tanpa perlu merombaknya.
Bata tempel memiliki ketebalan sekitar 2 cm, sehingga tidak membuat dinding semakin tebal meski telah dilapisi bata tempel ini. Bata tempel memang difungsikan lebih pada dekorasi ruang sehingga tidak dibuat kokoh layaknya material bangunan. Bata tempel dapat menghadirkan kesan klasik untuk rumah kalian
Nah Sobat APPASCO, pilih batu bata yang mana nih? Tulis ya di kolom komen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar