Halo Sobat APPASCO! Kali ini kita akan membahas tentang Jenis-jenis cat dan perbedaannya. Tujuannya yaitu agar kita mengetahui kapan kita memakai jenis cat tertentu pada bahan tertentu. Oke, langsung saja.
Pasti penasaran kan, apa aja ya bedanya ❓ Yuk kita simak😉
🖌️ Cat Plitur
Plitur atau politer terbuat dari bahan resin alam yaitu serangga yang hidup di India juga Thailand. Warna dari plitur kayu sendiri adalah transparan tetapi cenderung menguning karena resin dari serangga tersebut.
Cat plitur merupakan shellac yang tersedia dalam bentuk kepingan tipis yang kemudian dilarutkan menggunakan ethanol atau spiritus.
Cat Plitur ini biasanya digunakan untuk mengecat kayu agar tampak mengkilat dan awet.
🖌️ Cat Minyak
Cat minyak yaitu terbuat dari partikel-partikel pigmen warna yang disuspensi dengan media minyak. Berbeda dengan cat arcylic yang mudah cepat mengering, cat minyak membutuhkan waktu lebih lama untuk kering. Campuran minyak membuat cat jenis ini memberi efek kecerahan warna yang cemerlang. Selain itu cat membentuk pasta liat sehingga memberikan efek tekstur yang mengesankan bila diolah dengan baik. Cat ini biasanya digunakan untuk melukis karena memiliki gradasi warna paling lebar yang tidak dapat dicapai oleh cat jenis lain dan dapat bertahan lama. Cocok banget untuk melukis di atas kanvas.
🖌️ Cat Tembok
Cat tembok adalah salah satu finishing dinding yang sangat populer. Selain variasi pilihan warna yang beragam, pengaplikasian cat ini juga terbilang praktis. Diperlukan cat dasar tembok untuk memastikan cat tembok bisa tahan lama serta memberikan warna yang lebih baik. Selain untuk mewarnai, cat tembok juga memiliki fungsi melindungi tembok dari bahan-bahan yang berpotensi merusak tembok, sepert: air, jamur, sinar UV, debu, dan antioksidan.
🖌️ Cat Anti Bocor
Cat anti bocor atau biasa disebut cat waterptoof adalah cat yang memiliki kemampuan mencegah rembesan air masuk ke dalam lapisan dinding. Untuk mempersiapkan rumah dari kebocoran di musim hujan ini sudah seharusnya melapisi atap rumah dengan cat anti bocor. Khususnya dengan menggunakan cat pelapis atap bocor yang berkualitas. Bahan baku waterproof dapat dibagi dalam empat golongan: polimer/akrilik, semen (cementitious)/cairan aditif, membran, dan bitumen (aspal). Bentuknya bisa berupa pasta yang tinggal dikuaskan layaknya cat tembok, serbuk, cairan aditif, dan lembaran (sheet).
Nah jadi jelas ya Sobat Appasco, perbedaan cat-cat tersebut selain dari bahan bakunya juga dari fungsi dan penggunaannya. Jadi jangan salah pilih cat karena dapat memberikan hasil yang tidak optimal.
Semoga artikel kali ini bisa menambah wawasan terkait jenis-jenis cat yang bermanfaat untuk mempercantik dekorasi/rumah kalian ya 😉
For more discussion, feel free to contact us at 08125227383 (WA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar